Kisah I
Waktu jalan-jalan ke mall, tadinya sih cuman liat-liat doang, eh akhirnya jadi beli sesuatu
(biasa pengaruh “pesta diskon” ).
(biasa pengaruh “pesta diskon” ).
Dari harga Rp.125.000, saya dapet discount 20%.
Lalu iseng nanya, “ jadinya berapa mbak ?”.
Penjaga counter langsung ngambil kalkulator. Kutak-ketik, kemudian dia memberitahukan
“ jadinya 100.000 rupiah “.
Lalu iseng nanya, “ jadinya berapa mbak ?”.
Penjaga counter langsung ngambil kalkulator. Kutak-ketik, kemudian dia memberitahukan
“ jadinya 100.000 rupiah “.
Yang menarik perhatian, kok kutak-ketiknya agak lama banyak ya?, sempet ngintip liat sih, rupa-rupanya dia mengerjakan perhitungan dalam dua langkah:
- Mencari 20% dari 125.000
125.000 x 20/100 = 25.000 - Mengurangi harga semula dengan discount
125.000 – 25.000 = 100.000
Hakikat discount
Coba kita lihat lagi, apa sih discount itu ?.
Saya menerjemahkan discount seperti ini : dis = tidak , count = menghitung.
Jadi discount artinya “ tidak dihitung ” atau ” jangan dihitung ”
Saya menerjemahkan discount seperti ini : dis = tidak , count = menghitung.
Jadi discount artinya “ tidak dihitung ” atau ” jangan dihitung ”
sehingga kalo dapet discount 20%, berarti jangan menghitung yang 20%, atau cukup hitung yang 80 % saja.
Nah dengan pengetahuan sederhana ini, sebenarnya kasus tadi bisa dihitung dalam satu langkah:
80 : 100 x 125.000 = 100.000
Nah dengan pengetahuan sederhana ini, sebenarnya kasus tadi bisa dihitung dalam satu langkah:
80 : 100 x 125.000 = 100.000
Renungan :
Kalo muncul dalam soal, berarti soal ini melarang kita ngitung yang 20%, namun biasanya malah dihitung. Jadi ribet lucu kan ?
Aku pikir, mungkin gara-gara “discount” di Indonesiakan jadi “diskon” kali ya, jadi agak kehilangan makna.
Kisah 2 : Discount Ganda
Setelah membuat nota, aku lanjutkan lagi liat-liat. tepat dipojokan ada promosi discount lagi, namun dengan sedikit variasi : Discount 30% dan masih ditambah lagi dengan discount 40%.
wah asyik nih, jadi 70% bo , sayangnya tidak seperti itu !! .
jadi sebenarnya berapa yang harus kita bayar ?
wah asyik nih, jadi 70% bo , sayangnya tidak seperti itu !! .
jadi sebenarnya berapa yang harus kita bayar ?
Nah, supaya gampang kita ambil contoh:
Misal harga barang Rp. 300.000 di discount 30% kemudian 40%
Misal harga barang Rp. 300.000 di discount 30% kemudian 40%
Cara I :
- menghitung dulu discount 30 %
30 : 100 x 300.000 = 90.000
jadi 300.000 – 90.000 = 210.000 - lalu di discount lagi 40%
40 : 100 x 210.000 = 84.000 - jadi yang harus dibayar : 210.000 – 84.000 = 126.000
Cara II : tidak menghitung discountnya
ingat : discount 30 % berarti harus bayar 70 % , dan discount 40% berarti harus bayar 60%
ingat : discount 30 % berarti harus bayar 70 % , dan discount 40% berarti harus bayar 60%
- jadi 60 % x 70 % x 300.000 = 126.000
gampangkan ? cukup satu langkah mudah, kalo pake kalkulator jadi gak bolak-balik mengali dan mengurangi.
Ok itu harganya, kalo penasaran sebenarnya discount yang diberikan berapa sih?
yang kita bayar : 60 * 70 : 100 % = 42 %, jadi discount sebenarnya adalah 58% bukannya 70%.
yang kita bayar : 60 * 70 : 100 % = 42 %, jadi discount sebenarnya adalah 58% bukannya 70%.
Sempet kepikir, kenapa gak langsung ditulis 58% ?, bikin ribet aja , tapi ya…namanya juga trik pasar, orang awam jadinya kan berharap mikir lebih..he2
Renungan 2 :
Cara seperti ini, bisa dijadikan contoh penggunaan konsep komposisi fungsi yang konstekstual.Dalam contoh kita di atas 30 % lalu didiscount lagi 40%, bisa kita modelkan :
- f(x) = 70 % x
- g(x) = 60 % x
- jadi : (gof)(x) = g(f(x))
Dengan x = harga barang.
Bonus:
Ada lagi soal sederhana seperti ini :
Pak Amir membeli kursi seharga 1.200.000, kemudian dia menjualnya lagi dengan keuntungan sebesar 18 %. Berapakah harga kursi itu dijual ?
Jawab :
Cara I :
- Menghitung 18% dari 1.200.000
18 % x 1.200.000 = 216.000 - Menghitung penjualan = harga awal + keuntungan
1.200.000 + 21600 = 1.416.000
Cara 2:
Namanya keuntungan, berarti bertambah. Jadi sebenarnya kita tinggal menghitung langsung:
118 % x 1.200.000 = 1.416.000
118 % x 1.200.000 = 1.416.000
Lho kok ada 118 % ?, bukannya maksimum itu 100% ?
he..he…yang ini mah gak perlu dijelasin kan ?
he..he…yang ini mah gak perlu dijelasin kan ?
Wallahua'lam...
http://matematikadasar.wordpress.com/2009/02/03/cara-gampang-menghitung-diskon/
14 komentar:
jago matematika nih, kadang memang hal2 sepele seperti justru tidak diperhatikan
krisna, kalo disebut jago sih nggak juga.. :D tapi semoga bisa membantu menghitung dgn cepat. makasih komentnya sob!
Makasih infonya :) thumbs up :)
makasih infonya :D konyol tp bermutu (y)
Makasih!Gan Atas Infonya
sama-sama
SAYA mw tanya bagaemana cara hitung :
apabila harga jual : 675.000 dan harga beli : 500.881, berapa persen kah diskon yang akan diberi dari harga jual harus pas dengan harga beli.?
harga jual x …..% = harga beli
( 675.000 x …% = 500881
gawat kalau jualan ga paham diskon seperti ini , bisa bangkrut juragan..
helping me so much, thanks Bro
Cuman itu aja pertanyaan nya... apa ada lagi biar sekalian di jawab
Mau nanya gan. Kalo ada barang harga aslinya 2.000.000, terus kita punya uang 1.755.000 berarti kita dapat diskon berapa?
sangat bermanfaat sekali mas
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Klo d kalkukator, pengurangan diskon lalu d tambahkan kembali diskon tersebut kenapa hasil nya beda ya?, contoh 120000-35%=78000, lalu 78000+35%=105300, nah kenapa beda?
Post a Comment